Selasa, 06 Desember 2016

Tempur, Desa Wisata Jepara

 
Tempur adalah desa di kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Tempur ini disebut juga dengan Desa Tersembunyi, Sebab desa ini di kelilingi gunung di timur, selatan, utara dan barat. Selain sebagai Panorama alam yang indah.
Geografis
Sebelah Utara berbatasan dengan desa Kunir dan Damarwulan, sedangkan di sebalah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kudus, pada sebelah barat berbatasan dengan desa Sumanding dan Dudakawu, dan di sebelah timur berbatasn dengan Kabupaten Pati.
Pariwisata

  • Candi Angin, di Dukuh duplak
  • Candi Bubrah, di Dukuh Petung
  • Sumur Batu, di Dukuh duplak
  • Kaldera Gunung Muria, di Dukuh Duplak
  • Kolam Nawangwulan, di Dukuh Duplak
  • Kolam Pemancingan Tempoera, di Dukuh Duplak
  • Taman Hias, di Dukuh Duplak
  • Bumi Perkemahan, di Dukuh Duplak
  • Kali Ombo, di Dukuh Miren
  • Kali Gelis, di Dukuh Karang Rejo
  • Wisata Kebun Kopi, di Dukuh Duplak
  • Waroeng Kopi Tempur, di Dukuh Duplak

Rencana pengembangan kedepan oleh Pemdes Tempur

Petinggi Desa Tempur dan Pemerintah Desa Tempur memiliki beberapa rencana bekerjasama dengan Pemkab Jepara dan Investor Swasta, yaitu:


  • Membuat logo wisata seperti yang telah dilakukan Desa Wisata Plajan yang sudah punya logo wisata lengkap dengan filosofi logonya.
  • Membuat Ladang Bunga Warga Tempur berharap Kepala Desa Tempur menanam bunga zhibazakura seperti di taman bunga Higashimoto (Jepang), sehingga Desa Tempur memiliki ladang bunga yang menjadikan Plajan Lembah Pink seperti di Taman Higashimoto. Atau menanam bunga tulip sehingga seperti ladang bunga tulip di Belanda.
  • Membangun Taman Hias lengkap dengan taman bunga dan rumput jepang. juga permainan anak seperti Seluncuran, Jungkitan, Ayunan, dll
  • Melepas liarkan beberapa monyet ekor panjang agar dapat menjadi daya tarik pengunjung, untuk berwisata dengan bercengkrama dengan monyet ekor panjang.
  • Membangun Gardu Pandang di kawasan Candi Angin, untuk menikmati pemandangan desa dari atas
  • Membangun Bangku Taman disekitar lokasi wisata seperti di wilayah Taman Hias, Candi Angin, Sumur batu, Kolam Nawang Wulan, dll
  • Membudayakan memakai pakaian adat Jawa warga desa Tempur di harapkan memakai pakaian adat Jawa, meskipun minimal yang pria menggunakan blangkon dan yang wanita menggunakan baju kebaya yang dipadu padankan dengan celana panjang. kecuali pada event-event tertentu diusahakan memakai pakaian adat jawa secara lengkap.
  • Membangun area Outbound Extream seperti Flying Fox, dll
  • Membangun Toko Oleh-oleh Khas Desa Tempur di kawasan wisata Desa Tempur, yaitu Kopi Tempur, Kopi Dapur Kuat, dan kerajinan warga sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar